Pages

Sabtu, 13 Agustus 2011

Suluk Manunggaling

Huruf-huruf adalah pertanda tinta; tiada satupun,
Kecuali yang diminyaki tinta; warna miliknya sungguh-sungguh khayali,
Warna tinta itulah yang muncul sebagai wujud nyata,
Namun tak dapat tinta dikatakan pisah dari adanya.
Batin huruf-huruf terletak dalam rahasia tinta,
Dan penampakkan lahirnya melalui ketentuan dirinya,
Huruf-huruf itu adalah ketentuan-ketentuannya, kegiatan-kegiatannya.

Dan tiada apapun selain ia. Pahami kias ini!

Huruf-huruf itu bukan ia; katakan bukan ia, jangan katakan mereka adalah ia,
Mengatakan demikian keliru, dan mengatakan ‘ia adalah mereka’ adalah igauan gila.

Sebab ia sudah ada sebelum huruf, ketika belum ada huruf; Dan ia tetap ada, bilamana huruf sama sekali sudah tak ada.

Lihat dengan baik setiap huruf; segera akan kau lihat binasa,
Kecuali wajah tinta yang tinggal, yakni Wajah Zat-Nya.
Dia-lah Yang Maha Agung, Maha mulia dan Maha kuasa!
Walaupun begitu, bagi seluruh penampakkan lahir mereka, huruf-huruf tersembunyi,
Mereka lebur dalam tinta, sebab penampakkan mereka tak lain penampakkan tinta.
Huruf tak menambah apapun pada tinta, dan tak mengambil sesuatupun,
Ia hanya menyingkap kepaduannya dalam aneka rupa,
Tanpa mengubah tinta. Adakah tinta dan huruf menjadikan dua?

Camkan kebenaran kata-kataku ini: tiada wujud disitu
Kecuali wujud tinta, bagi yang pemahamannya baik
Dan dimanapun huruf berada, selalu bersama tintanya.

Buka mata akalmu terhadap amtsal ini dan camkan.

Karya Syekh Alawi; diterjemahkan dari kutipan Martin Lings dan Hosen Nasr

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More