Pages

Kamis, 14 Juli 2011

Menjaga Hati

Di dalam surat Al-Anfal ayat 24, Allah swt berfirman, "…ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan." 
Maksudnya adalah Allah lah yang menguasai hati seorang hamba.
Rasulullah Muhammad SAW. bersabda:
“Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ini terdapat segumpal darah. Apabila segumpal darah itu baik, maka baik pula seluruh anggota tubuhnya. Dan apabila segumpal darah itu buruk, maka buruk pula seluruh anggota tubuhnya. Segumpal darah yang aku maksudkan adalah hati.” (Hadits Riwayat Al-Bukhari).
Dalam hadits riwayat Ahmad dan Ibnu Abu Syaibah Aisya RA., berkata, “Nabi SAW sering berdoa , "Wahai Tuhan yang maha membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku untuk selalu taat kepada-Mu".
Dari ayat dan hadits di atas, jelas sekali bahwa hati seorang hamba ada pada kekuasaan Allah swt. Ketika kita diperintahkan untuk menjaga hati, maka kita diperintahkan untuk tidak mengotori hati. Kotornya hati adalah karena maksiat. Maksiat yang kita lakukan seperti noda yang menutupi hati kita.
Hati yang tertutup noda maksiat ini akan menjadi hati yang sakit, bahkan berpeluang menjadi hati yang mati. Dengan istighfar dan taubat lah noda yang menutupi hati bisa dibersihkan.
Hati yang mati disebabkan syetan telah masuk kedalam jiwa kita. sehingga mengobrak-abrik semua semua kemurnian jiwa yang telah kita janjikan kepada Allah untuk dijaga sejak dalam rahim orang tua kita.
Untuk menjaga hati kita agar tidak dirasuki oleh syetan, maka kita harus menjaga pintu masuknya syetan ke dalam hati kita.karena sesungguhnya syetan masuk kedalam hati kita lewat gerbang pintu hati kita.
Diantara gerbang masuknya syetan ke dalam hati kita adalah :
  1. Marah
  2. Nafsu Syahwat
  3. Iri, Dengki dan Tamak / Serakah
  4. Kikir dan Takut Miskin
Itu adalah sedikit dari gerbang masuknya syetan ke dalam hati kita. Masih banyak gerbang-gerbang syetan yang lain yang harus kita jaga agar kesucian hati kita tidak ternoda.
Marilah kita selalu berdo'a kepada Allah agar hati kita selalu dijaga kesuciannya, serta berusaha menjaga perilaku kita.karena sesungguhnya ghoddlul bashor ilaa ghoddlul qulub (menjaga pandangan untuk menjaga hati).

Wallahu A'lam Bisshawab.



0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More