Pages

Jumat, 27 Mei 2011

Menyikapi Kongres PSSI Secara Islami

Kegagalan utama Kongres PSSI 20 Mei lalu dinilai karena sikap kekanak-kanakkan para peserta dalam menyikapi perbedaan pendapat, kata ketua umum Persigo Gorontalo Adhan Dambea di Gorontalo, Jumat [26/05].
Perbedaan mencolok itu, nampak pada saling kukuh antara pihak yang mengklaim sebagai kelompok 78 yang menyandarkan statuta FIFA sebagai dasar, 
Padahal komite normalisasi hadir dalam kongres tersebut. bukan tidak mungkin FIFA akan menilai bahwa mental bangsa Indonesia untuk memajukan sepak bola, hanya sebatas pada apa yang terjadi pada kongres PSSI yang berakhir nihil itu. “Tentu seluruh rakyat Indonesia berharap FIFA tidak akan memberikan sanksi,
Namun jika akhirnya harus dijatuhkan sanksi, Maka, janganlah kita saling menyalahkan satu dengan yang lainnya.karena di dalam kehidupan pasti ada yang namanya perbedaan.dari situlah kemudian Rasulullah SAW. Bersabda : "Ikhtilafu Ummatii Rahmatun". yang artinya : perbedaan diantara ummatku adalah Rahmat.
Hadits “Perbedaan pendapat dari umatku adalah rahmat” memiliki keistimewaan yaitu fakta bahwa Rasululullah telah meramalkan perbedaan yang akan timbul setelah masanya yaitu pada madzhab dalam cabang-cabang hukum, dan ini adalah mukjizat dari beliau, karena meramalkan sesuatu yang tidak terlihat. Keistimewaan lain adalah persetujuan beliau terhadap perbedaan dan konfirmasi dari beliau karena beliau menyatakannya sebagai rahmat.
Jangankan perbedaan pendapat mereka-mereka yang ikut dalam Kongres PSSI, Para ulama' salaf pun berbeda dalam menentukan Syari'at yang bersifat Furu'.ini yang kemudian menjadikan Syariat Islam luwes. sehingga tidak ada kesan memaksakan kehendak.
Oleh sebab itu, marilah kita bersama-sama belajar menyikapi suatu masalah secara bijak.meskipun bermacam-macam pendapat yang diutarakan, tapi kita berusaha untuk menyatukannya, sehingga bisa mencapai mufakat.

3 komentar:

bagus sekali mas artikelnya! jarang sekali bal-balan dikaji sedemikian rupa! (bahasae wong tutur-tutur)
namun kalau boleh berpendapat :
perselisihan mereka itu bukan hanya sekedar perbedaan pendapat sebagaimana kajian itu tapi karena faktor kepentingan yang ujung2nya adalah uang mas. gemana bisa berharap bahwa perbedaan itu sebagai rahmat, lha wong yang menguasai hati mereka itu keserakahan...! (bahasae wong pesimis)

kalo ga diambil hikmahnya, mau diambil apanya lagi mas?
orang dah diambil hikmahnya ja masih ga ketemu, apalagi diambil ga beresnya ............???

semoga jajaran pengurusnya membaca artikel ini mas!!!

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More